KARIMUN, harianmetropolitan.co.id- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karimun terus melakukan inovasi dalam pengelolaan persampahan sebagai langkah strategis menghadapi tantangan meningkatnya volume sampah seiring pertumbuhan penduduk dan aktivitas ekonomi, 31 Oktober 2025.
Bupati Karimun, Iskandarsyah, menegaskan bahwa pengelolaan sampah harus dilakukan secara kreatif, inovatif, dan terintegrasi antara kecamatan dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Menurutnya, pengelolaan persampahan tidak hanya soal kebersihan lingkungan, tetapi juga berpotensi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui optimalisasi retribusi dan pelayanan kebersihan.
“Kita harus kreatif dan inovatif dalam mengelola sampah. Pemerintah Kabupaten Karimun ingin memastikan pelayanan kebersihan berjalan optimal agar volume sampah tidak terus meningkat. Selain itu, ada potensi besar dari sektor retribusi dan pelayanan kebersihan yang bisa menjadi sumber PAD,” ujar Iskandarsyah.
Iskandarsyah menambahkan, langkah strategis yang dilakukan Pemkab Karimun meliputi peningkatan edukasi dan kampanye publik mengenai pentingnya memilah dan mengelola sampah sejak dari sumbernya, pembatasan penggunaan plastik sekali pakai, serta pengembangan produk ramah lingkungan berbasis daur ulang untuk mendukung ekonomi sirkular.
Selain itu, pemerintah juga meningkatkan sistem pengangkutan dan pengelolaan sampah dengan memperkuat koordinasi antara kecamatan dan DLH agar pelayanan kebersihan berjalan lebih efektif dan efisien.
“Melalui sinkronisasi program antarinstansi dan keterlibatan masyarakat, kita ingin mewujudkan Karimun yang bersih, sehat, dan berkelanjutan,” tambah Bupati.
Dengan langkah tersebut, Pemerintah Kabupaten Karimun berharap pengelolaan sampah tidak hanya sebatas penanganan limbah, tetapi juga menjadi bagian dari gerakan perubahan perilaku masyarakat menuju lingkungan yang lebih hijau, sehat, dan lestari. (***Hn)
