
KARIMUN, harianmetropolitan.co.id- Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Karimun terus berupaya meningkatkan kompetensi dan daya saing tenaga kerja lokal. Hal ini dibuktikan dengan digelarnya pelatihan scaffolding (perancah) dan pipe fitter tahun 2025 yang berlangsung di Hotel 21 Coastal Area, Kecamatan Karimun, Senin 10 November 2025.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Karimun, Ruffindy Alamsjah. Turut hadir Staf Ahli yang mewakili Bupati Karimun, Ketua DPRD Karimun Raja Rafiza, anggota Komisi I Suryadi, para camat dari wilayah Karimun, Meral, Meral Barat, dan Tebing, serta perwakilan dari UPT Disnaker Provinsi Kepri. Hadir pula pimpinan LPK PT Kiat Global Batam Sukses, LPK Catur Laskar Mulia, pimpinan perusahaan, BPJS Ketenagakerjaan, dan peserta pelatihan.
Dalam sambutannya, Ruffindy menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya pelatihan ini, mulai dari proses perekrutan, seleksi, hingga pelaksanaan.
“Selamat datang para peserta pelatihan pipe fitter dan scaffolding tahun 2025. Terima kasih dan apresiasi saya sampaikan kepada panitia yang telah bekerja keras mensukseskan kegiatan ini,” ujar Ruffindy Alamsjah.
Ruffindy menjelaskan, pelatihan scaffolding ini merupakan bagian dari program sertifikasi Kementerian Ketenagakerjaan RI yang bertujuan menciptakan tenaga kerja kompeten dan profesional di bidang konstruksi.
“Melalui pelatihan ini, para scaffolder diharapkan mampu melakukan pemasangan, perawatan, pemeliharaan, dan pembongkaran alat perancah secara aman dan sesuai prosedur untuk meminimalisir risiko kecelakaan kerja,” jelasnya.
Sementara itu, untuk pelatihan pipe fitter, Ruffindy menegaskan pentingnya pemahaman peserta terhadap standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI) serta penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di industri migas.
“Kami berharap peserta mampu memahami prosedur kerja, standar K3, serta mampu mengevaluasi hasil pekerjaan pipe fitting agar sesuai dengan mutu yang ditetapkan,” tambahnya.
Menutup sambutannya, Ruffindy berpesan agar peserta mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh.
“Semoga para peserta menjadi tenaga kerja yang terampil, berdaya saing, dan dapat terserap di dunia kerja,” tutupnya.
Sementara itu, Kabid Pelatihan dan Produktivitas Disnaker Karimun, Arman Alamsyah, menjelaskan bahwa kegiatan ini dibiayai melalui Dana Alokasi Umum (DAU) tahun anggaran 2025. Pelatihan scaffolding dilaksanakan bekerja sama dengan LPK PT Kiat Global Batam Sukses (Offshore Technology Institute), sedangkan pelatihan pipe fitter bekerja sama dengan LPK Catur Laskar Mulia.
“Total ada 38 peserta pelatihan scaffolding dan 20 peserta pipe fitter. Mereka berasal dari 14 kecamatan di Kabupaten Karimun dan telah lulus seleksi administrasi yang ketat,” terang Arman.
Ia menambahkan, peserta yang lolos seleksi wajib memiliki KTP Karimun, berusia antara 18–35 tahun, serta minimal berpendidikan SLTA/sederajat. Pelatihan akan berlangsung selama lima hari dengan fokus pada peningkatan keterampilan dan kesiapan memasuki dunia kerja.
“Kami berharap setelah pelatihan ini, para peserta dapat benar-benar siap terjun ke industri dan membawa nama baik daerah,” pungkas Arman. (***Hn)