
Natuna, harianmetropolitan.co.id- Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Natuna terus menghadirkan berbagai terobosan dalam dunia pendidikan tinggi. Tahun 2025, kampus ini resmi membuka Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) pada Selasa 14 Oktober lalu, sebagai bentuk pengakuan terhadap capaian pembelajaran dan pengalaman kerja seseorang di luar jalur pendidikan formal, Jumat 17 Oktober 2025.
Ketua STAI Natuna, Umar Natuna, menjelaskan bahwa program RPL merupakan implementasi dari kebijakan Permendikbudristek yang memberikan kesempatan luas bagi masyarakat untuk menempuh pendidikan formal dengan mengakui pengalaman belajar maupun kerja sebelumnya.
“RPL ini merupakan pengakuan terhadap pembelajaran atau pengalaman masa lampau seseorang, baik yang berasal dari pendidikan formal di perguruan tinggi maupun dari pendidikan informal dan pengalaman kerja,” jelas Umar.
Untuk tahun 2025, tiga program studi di STAI Natuna telah mendapatkan izin resmi menyelenggarakan RPL, yaitu :
Pendidikan Agama Islam (PAI),
Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD),
Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI).
Adapun program RPL yang dijalankan STAI Natuna termasuk tipe A, dengan sejumlah keunggulan menarik bagi calon mahasiswa.
Kuliah ditempuh dalam waktu singkat, hanya 2 hingga 4 semester atau sekitar 1 hingga 2 tahun, dan dapat dilakukan sambil bekerja. Biaya kuliah pun relatif lebih hemat, serta seluruh kegiatan akademiknya telah resmi diakui oleh Kemendikbudristek.
“Program ini kami rancang agar masyarakat, terutama yang sudah bekerja atau memiliki pengalaman di bidang tertentu, tetap dapat menempuh pendidikan tinggi dengan waktu dan biaya yang efisien,” tambahnya.
Sistem perkuliahan RPL STAI Natuna dilakukan dengan model blended learning, yaitu kombinasi antara perkuliahan online dan tatap muka pada jadwal tertentu.
Sementara itu, biaya perkuliahan ditetapkan . sebesar Rp6 juta per semester, yang sudah mencakup biaya pendaftaran, konversi mata kuliah, seminar, PPL, KKN, munaqosah, hingga wisuda. Dengan total empat semester, peserta dapat menyelesaikan kuliah selama dua tahun secara efisien dan legal.
Dengan kehadiran program RPL ini, STAI Natuna berharap dapat memperluas akses pendidikan tinggi bagi masyarakat yang memiliki semangat belajar tinggi, namun terkendala waktu atau pengalaman kerja sebelumnya. (***Hani)