
Jambi- (harianmetropilitan.co.id). Kasudit III Tindak Pidana Korupsi Polda Jambi, AKBP Ade Dirman, mengatakan akan memperdalam penyebab robohnya Proyek Embung Padi di kawasan desa Sungai Abang VII Kabupaten Teb, saat jumpa pers di ruang loby, Rabu 18 Juli 2018.
“Kami telah menahan Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Dan Ketahanan Pangan, Ir. Sarjono, serta rekannya Faisal Utama. Kemudian Dirut CV. Persada Antar Nusa, Kembar Nainggolan, dan Kabid Sarana Prasarana Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Jonaita Nasir Als Jonet,” katanya.
Ade menambahkan, pembangunan Embung Padi di danai dari dana alokasi khusus (DAK) Tahun 2015, dan kasusnya kini di limpahkan ke Kejaksaan Tinggi Jambi, karena telah P21.
“Keempat tersangka telah di limpahkan Kekejaksaan Tinggi Jambi dan dari hasil pemeriksaan penyidik, Progres pekerjaan baru 80,89%, tapi cairkan dananya oleh Dinas Tanaman Pangan Kab. Tebo 100% kepada CV.Persada Antar Nusa,” ujarnya Ade.
Ade menyebut, hal ini modus baru menggelapkan dana proyek dan ada indikasi kerugian negara dari hasil penghitungan BPK RI Perwakilan Provinsi Jambi, serta tim ahli dari pihak ITB Bandung yang mengecek kondisi Embung Padi.
“Hasil audit BPK RI adanya kerugian negara sebesar Rp1.237.000.000 dan kami memasuki tahap II, guna mencari dugaan adanya keterlibatan tersangka baru,” sebutnya.
Penulis: Novalino
Editor: Redaksi