Jalan Pelabuhan SBP, Tidak Ramah Buat Pejalan Kaki?

Tanjungpinang- (harianmetropolitan.co.id)– Penumpang kapal fery Kota Tanjungpinang,  harus berjalan kaki menuju pintu keluar Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura (SBP). Mengingat, letak sandar kapal Fery dan pintu keluar pelabuhan Sri Bintan Pura lumayan jauh.

Salah seorang penumpang, Nr (46), berjalan tak jauh dari loket pintu keluar pelabuhan, tampak kesal. Pasalnya, akses jalan pintu keluar pelabuhan, semakin terasa sempit. Hal itu ia ungkapkan, melalui WhatsApp pribadinya, Sabtu sore 2 Maret 2019 lalu. 

“Sangat tidak ramah dengan pejalan kaki. Udah lah sempit, dua arah pula,” tulis Nr.

Sering melakukan tugas dan aktifias kantor keluar daerah. Pria kelahiran 1973 itu mengisahkan pengalaman di pelabuhan SBP.

“Gimana kita mau jalan kaki keluar, sementara disitu juga ada pejalan kaki yang masuk. Satu jalur kayak gitu, belum lagi bawa koper dan tas pula, aduh,” keluh Nr kepada wartawan harianmetropolitan.co.id.

Ia menuturkan, kejadian ini sudah berulang kali terjadi. Seharusnya pihak terkait mengambil solusi,  agar tidak menyebabkan bentrok antar sesama pejalan kaki. Karena dampaknya akan menambah kemacetan. 

“Semoga ada perhatian dari pihak berwenang, jalur pintu masuk dan keluar pelabuhan digunakan dengan tepat. Jangan dijadikan satu pintu, dua arah,” pungkas Nr.

Laporan: Simarmata

Bagikan

Recommended For You

About the Author: Redaksi Harian Metropolitan

Exit mobile version