
Lingga, harianmetropolitan.co.id – Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas IIl Senayang, Kabupaten Lingga, bersama Kepala Desa Duara, Sub Oenyalur Minyak Sui Cang dan Anggota HNSI Lingga, melakukan pengukuran kapal nelayan tradisional berukuran 1 hingga 6 GT di Pelabuhan Dusun l Kukang Desa Duara, Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga, Jumat, 7 Oktober 2022.
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Senayang, Drs. Muzahir., MM melalui Ahli Ukur Kapal, Azwar Anas, S Ak.,MM mengatakan, sebanyak 35 kapal dilakukan pengukuran untuk dilakukan pergantian pas kecil baru dari kertas menjadi Elektronik.
Kendati demikian, tambah Azwar, pihaknya melakukan pendata ulang, karena sempat di temukan surat berbeda sama kapalnya, dan banyak kapal baru tapi masih melakukan pas kecil lama.
Azwar menjelaskan, pas kecil ini merupakan Surat Tanda Kebangsaan Kapal yang juga merupakan salah satu syarat untuk mendapat rekomendasi minyak subsidi, kalau kapal sudah tidak ada tidak perlu di perpanjang lagi, kalau punya kapal baru harus ukur ulang, buat surat baru untuk mendapat pas kecil.
“Jadi, tadi kami hanya melakukan pengukuran kapal yang baru, dan untuk kapal yang lama pernah di ukur, kami hanya melihat dan mencocokkan kembali ukurannya apakah masih sama ukuran kapal dengan pas kecil yang sudah diterbitkan dan ini juga merupakan komitmen dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut untuk membantu agar subsidi BBM tepat sasaran karena banyak kapal yg sudah tidak ada namun pas kecilnya masih di perpanjang,” tambah Azwar.
Untuk persyaratan permohonan pas kecil baru ini untuk teman-teman yang mengadakan Gerai Pas kecil Ini perlu di luruskan, persyaratan pas kecil cukup, Permohonan yang mencantumkan pemilik dan nama kapal, Surat keterangan tukang, KTP, Gambar kapal. Dan pengajuan permohonan pas kecil baru ini bisa diakses secara online.
“Pas kecil elektronik ini, manfaatnya bisa untuk pembayaran non tunai, karena berkerjasama dengan Bank BNI,” ucapnya.
Dan kita akan melanjutkan pengukuran kapal di Desa Resun Pesisir sebanyak 50 buah kapal. ” Ya seperti hal serupa juga, kita tetap pada ukuran kapal 1 sampai 6 GT,” pungkas Azwar. (Hendra)