Sajikan Makanan Berulat, Manager Resto Anging Mammiri Minta Maaf?

BATAM, harianmetropolitan.co.id- Restoran Anging Mammiri di Jl. Raja Ali Haji, Kampung Seraya, Batam, menyajikan makanan berulat. Hal itu diketahui dari postingan ulasan di google, Sabtu 02 Agustus 2025.

Saat dihubungi media, pembeli inisial RI, mengaku peristiwa itu bermula saat dirinya dan rekan-rekannya makan di resto Anging Mammiri, Sabtu 02 Agustus 2025.

RI memesan menu, Kapurung Ikan dua porsi, Es Pisang Hijau satu porsi, Ayam Bakar satu porsi, Teh Obeng Satu Porsi dan Air Mineral dua botol.

Saat menikmati hidangan, mereka menemukan ulat yang sudah terlanjur dimakan sebagian di hidangan makanan Kapurung Ikan. Setelah kejadian itu, mereka memanggil pelayanan untuk komplein persoalan itu. Namun, sampai 15 menit menunggu, tidak ada satupun penanggungjawab resto datang untuk memberi penjelasan atau sekedar meminta maaf.

Parahnya, pelayan justru mengatakan kenapa pembeli tidak komplein sebelum dimakan. Suasana di resto sempat tegang karena pembeli emosi mendengar ucapan tersebut. Setelah membayar tagihan, RI dan rekan-rekannya pergi meninggalkan resto tanpa ada satupun pihak Anging Mammiri meminta maaf.

Karena peristiwa itu, RI  berharap Badan Pengawas Obat dan Makanan termasuk Pemerintah Kota Batam, melakukan evaluasi terhadap restoran tersebut. “Saya cek di google memang restoran ini sering mendapat komplein buruk,” ucapnya.

Sementara itu, Manager Anging Mammiri, Hefsty Mammiri, saat dikonfirmasi wartawan di resto, Minggu 3 Agustus 2025, membenarkan kejadian tersebut dan meminta maaf karena pelayanan kurang memuaskan pada pelanggan. Ia berharap, persoalan ini tidak diperpanjang.

Ia juga beretikad baik untuk mengganti biaya makanan yang tidak layak tersebut. Meski ditolak oleh pembeli yang sudah sempat kecewa, ia bersikukuh jika pengembalian dana itu sudah prosedur dari pihak resto. “Tolong diterima, ini prosedur kami,” ucapnya.

Persoalan itupun tidak diperpanjang, namun hal ini harus menjadi pembelajaran agar ketelitian dalam menyajikan makanan pada konsumen lebih diperhatikan dan masyarakat Kota Batam harus lebih berhati-hati. (***Rian)

Bagikan

Recommended For You

About the Author: Redaksi Harian Metropolitan

Exit mobile version