Kadis Perpusip Daerah Ajak Masyarakat Manfaatkan Fasilitas dan Program Baru

NATUNA, harianmetropolitan.co.id- Perpustakaan Daerah Natuna kembali dibuka untuk layanan publik sejak 3 Maret 2025. Meskipun masih dalam tahap penyelesaian, masyarakat sudah mulai memanfaatkan fasilitas tersedia, Kamis 6 Maret 2025.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Natuna, Erson Gempa Afriandi, menegaskan bahwa pelayanan kepada masyarakat tidak perlu menunggu peresmian. “Saat ini, meskipun masih dalam tahap pembenahan seperti pemasangan AC, karpet, dan mural, perpustakaan sudah mulai menerima kunjungan. Setelah peresmian nanti, program-program juga akan segera berjalan,” ujarnya.

Playground dan ruang belajar anak

Peresmian perpustakaan dijadwalkan pada 16 April 2025, setelah Idul fitri. Saat itu, seluruh pekerjaan renovasi diharapkan sudah selesai. Selanjutnya, pada 2 Mei 2025, bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, berbagai program unggulan akan mulai dijalankan.

Perluasan perpustakaan mencakup berbagai fasilitas baru, terutama untuk anak-anak dan penyandang disabilitas. Lantai pertama difokuskan pada layanan inklusif dengan ruang belajar bagi tunanetra, mushalla, aula, serta kafe menyediakan minuman bagi pengunjung. Sementara itu, lantai dua menyediakan ruang baca dewasa dengan konsep lesehan dengan menawarkan pemandangan Gunung Ranai. Selain itu, tersedia juga area kerja kelompok dengan meja bundar serta TV untuk diskusi.

Pemandangan dari lantai dua perpustakaan

Adapun beberapa program unggulan akan segera dilaksanakan meliputi, eduwisata, kursus bahasa Inggris dan Mandarin yang sudah bekerja sama dengan Global English School Master Momo akan dilakukan di ruang belajar anak secara gratis, belajar Iqro dan Al-Qur’an, program Aksi Karya Anak Daerah (AKAD), mengajak dan menghimpun skripsi dari mahasiswa asal Natuna untuk dijadikan referensi penelitian serta empat program lain guna mendukung industri perpustakaan di daerah.

Baca Juga :  Patroli, Batalyon Komposit 1/Gardapati Gagalkan Pengiriman Rokok Tanpa Cukai

Untuk meningkatkan kualitas layanan, perpustakaan juga menargetkan peningkatan akreditasi dari C ke B. Dengan akreditasi B, perpustakaan berpotensi mendapatkan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) nonfisik guna memperluas fasilitas, termasuk rencana pembangunan ruang baca outdoor.

Tak hanya itu pihaknya juga menanggapi aspirasi masyarakat, terutama pelajar, mengusulkan agar perpustakaan buka di akhir pekan, pihak perpustakaan masih mempertimbangkan kebijakan ini. “Kami masih mengkaji dampaknya, terutama terkait jam lembur pegawai dan kebutuhan tambahan tenaga pustakawan,” jelas Erson.

Ke depan, Perpustakaan Daerah Natuna diharapkan tidak hanya menjadi pusat literasi, tetapi juga ruang berkumpul dan belajar bagi masyarakat. Dengan fasilitas dan program baru untuk terus dikembangkan, perpustakaan ini berambisi menjadi tempat lebih inklusif dan inspiratif bagi semua kalangan. (***Hani)

Bagikan

Recommended For You

About the Author: Redaksi Harian Metropolitan