harianmetropolitan.co.id, Lingga — Asisten Administrasi Umum Kabupaten Lingga, Siswandi, menghimbau agar semua pelaku usaha dan pelayanan kesehatan atau stakeholder untuk mengurangi pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
Hal ini dikatakan Siswandi, di Sosialisasi Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), di Aula Hotel Lingga Pesona, 23 April 2019.
“Lingkungan hidup yang baik dan benar, merupakan hak setiap warga negara, sehingga dalam pelaksanaan pembangunan, haruslah berdasarkan kepada sesi pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, sehingga tidak mengancam kebelangsungan prikehidupan manusia dan lingkungan,” ucap Siswandi.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lingga, Nirmansyah menghimbau, agar semua stakeholder untuk mendukung sosialisasi tersebut, karena nantinya akan bermanfaat bagi Kabupaten Lingga.
Nirmansyah berharap, agar kedepannya bisa mengurangi resiko terjadinya pencemaran dalam pengelolaan limbah B3 tersebut.
“Melalui sosialisasi ini, para pelaku usaha dan pelayanan kesehatan untuk memahami dan melaksanakan semua ketentuan yang berlaku, dalam rangka untuk menjamin keselamatan lingkungan hidup,” harap Nirmansyah.
Sosialisasi tersebut ditujukan untuk Rumah Sakit, Puskesmas, Apotek, praktek
dokter, PLN, perusahaan-perusahaan, dan Bengkel.
Acara yang berfokus pada pemahaman dan pengelolaan limbah berbahaya ini, mendatangkan dua orang nara sumber yang berkompeten dibidangnya, yakni dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Aristin Tri Apriani, Kasi Jasa Direktorat Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah B3 dan Limbah Non B3, dan Yuliman Gamal, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Kajian Dampak Lingkungan DLHK Provinsi Kepulauan Riau.
Hadir dalam acara tersebut, perwakilan PLN UP3 Tanjungpinang, perwakilan Dinas PU, serta perwakilan dari kecamatan dan kelurahan di seluruh Kabupaten Lingga.
Penulis : Sarwanto
