Diterpa Isu Investasi Dibodong, Management PT.KKI Cabang Riau Buktikan Kebenaran

harianmetropolitan.co.id, Kampar– Diterpa isu investasi bodong, Mangement PT. Kawasan Kurma Indonesia (KKI) Cabang Riau (KKR), membuktikan komitmen dan keseriusan mereka dengan cara mengundang dan mengajak konsumen kelokasi kavlin serta menyerahkan langsung dokumen kepemilikan kavling kepada konsumen.

Pantaun harianmetropolitan.co.id dilapangan, puluhan konsumen hadir dilokasi Kawasan Kurma Riau, melihat lokasi dan diberikan langsung dokumen kepemilikan kavling oleh pihak perusahaa, yang terletak di Desa Ranah Sungkai, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Sabtu 30 November 2019.

“Kita sengaja mengundang konsumen kelokasi agar mereka bisa melihat langsung kavlinga mereka dan juga penyerah langsung bukti kepemilikan kavlingan agar konsumen kita yakin bahwa kavilangan mereka itu ada, juga melihat komitmen dan keseriusan kita dalam investasi tanaman kurma ini, tidak seperti isu yang beredar seperti saat ini,” ujar Manager PT. KKI Cabang Riau Fahrur Rozi.

Dikatakan Fahrur, sebelum isu itu beredar program konsumen di undang kelokasi dan penyerahan langsung dokumen kepemilikan kepada konsumen, program itu memang sudah ia jalankan. Saat prosesnya berjalan program itu muncul isu investasi kurma bodong.

“Jadi sekalianlah, disitu kita membuktikan bahwa PT.KKI Cabang Riau ini tidak bodong, kita langsung mengundang konsumen untuk menunjukkan langsung kavlingan mereka langsung dengan pemilik lahanya, membuktikan bahwa kita tidak ada bodong,”
kata Fahrur.

Lajut dia, itu sekarang di jalankan sesuai dengan skejul yang telah di atur oleh perusahaan, setiap minggu di jadwalkan untuk mengundan konsumen melihat lokasi kavlingan kurma milik mereka.

Kegiatan ini dilaksanakan lebih kurang satu bulan, harapan dia sebagai manager bagi nasabah yang masih memiliki tunggakan dia berharap agar mulai melakukan kewajibanya kembali. Karna tanpa adanya suport dari konsumen tentu harapan untuk lebih maju tidak akan tercapai, karna ini bentuknya syariah juga landasannya kerja sama, jadi harus saling bersenergi.

“Soal tunggakan konsumen kita menyadari yang namanya kredit tentu ada tunggakan karna sesuai dengan kebutuhan masing – masing. Sesuai dengan komitmen kita masing – masing setelah selesai akad kredit dengan bentuk kredit tentu menjadi sebuah tanggung jawab, kami dari managemen komitmen untuk menjaga kepercayaan konsumen,” ucapnya.

Dari perkembang isu korma bodong itu, menurut dia sangat berdampak bagi PT.KKI Cabang Riau karna penurunan piutang boleh dikatakan saat ini piutang pihak perusahaan merosot. “Saya berharap dengan pembuktian turun kelapang ini, harapan kami kepada konsumen agar tunggakan itu bisa di angsur kembali. Kalau masih ragu dengan keberadaan KKI Cabang Riau, kami dari pihak managemen terbuka, kapan ada waktu dari konsumen kami bersedia melayani turun ke lokasi,” sebutnya.

“Apapun kendala, atau keluhan konsumen silahkan sampaikan kepada kami, karna persoalan itu bisa diselesaikan dengan musyawarah, dan kamipun berharap setiap konsumen itu datang. Karna selama ini kita mengakui konsumen kita itu banyak yang hanya percawa apa yang dinsampaikan oleh kawan – kawan jadi wajar isu yang berkembang saat ini membuat mereka ragu, untuk itu kita membuka diri untuk pembuktian kelapang kepada konsumen,” jelasnya.

Salah seoran warga dari Desa Lubuk Basung, Kabupaten Lubuk Agam, Provinsi Sumatera Barat Indra Firwandi mewakili ibunya yang memiliki kavlin di Blok D9 dan D10, menyampaikan, setelah dilihat langsung kelokasi janji dari pihak PT. Kawasan Kurma Indonesia sudah terpenuhi, sesuai dengan klousul kontrak.

Dia berharap, program ini kedepannya tetap berlanjut dan juga dapat difasilitasi oleh pihak perusahaan setiap tahun mereka saat turun kelokasi untuk melihat perkembangan tanaman kurma mereka dan juga pihak perusahaan memberikan informasi berkala dari tentang perkembangan tanaman kurma mereka.

“Soalnya kami jauh dari agam tak mungkin setiap hari kesini atau tiap bulan kesini,” katanya.

Setelah pihak perusahaan menunjukkan lokasi kavling kurma beserta penyerahan dokumen kepemilikin kavlingnya, dia sangat yankin bahwa program ini akan terus berlanjut, karna semuanya jelas kavlingan ada dan nama kamipun ada tanaman kurma juga sudah ada. Berarti yang di informasikan oleh pihak perusahaan selama ini benar ada dan tidak fiktif.

“Karna beradarnya informasi investasi bodong, saya kemaren cek ke salah satu lembaga atau instasi untuk memastikan investasi di KKI cabang Riau ini bodong atau tidak. Hasilnya mereka menyatakan bahwa investas dibidang perkebunan hanya di bogor saja yang fiktif kalau yang lain sudah terdaftar,” katanya. (*Amri)

Bagikan

Recommended For You

About the Author: Redaksi Harian Metropolitan

Exit mobile version