CEGAH KORBAN TINDAK KEKERASAN, DINSOS TANJUNGPINANG SOSIALISASI PENGUATAN KELUARGA

Tanjungpinang, (harianmentropolitan.co.id) – Dinas Sosial Kota Tanjungpinang melaksanakan silaturahmi dan sosialisasi penguatan keluarga dalam upaya pencegahan korban tindak kekerasan di Yayasan Mualaf Centre Provinsi Kepri, di Jalan Sei Serai, Kelurahan Seijang, Minggu (25/9/2022) kemarin.

Kepala Dinas Sosial Kota Tanjungpinang, Achmad Nur Fatah mengatakan sosialisasi yang dilaksanakan pada Minggu (25/9) kemarin, dihadiri oleh ibu-ibu jamaah dan anak didik yang ada di Yayasan Mualaf Center.

Seperti diketahui, saat ini masih ditemukan usia remaja yang kawin muda sehingga dapat menimbulkan komplikasi pada kehamilan dan persalinannya dan ini harus di cegah agar generasi yang dilahirkan tidak bermasalah, khususnya terkait stunting, sehingga bila tidak diantisipasi secara baik, tidak mustahil akan mengancam generasi mendatang.

Tujuan dilaksanakan sosialisasi ini adalah dalam rangka menghindari terjadinya kekerasan dalam keluarga, mendidik anak dan peran ibu sebagai kepala madrasah dengan upaya  peningkatan pengetahuan sehingga dapat mengasuh anak dengan baik, kepemimpinan wanita dan pengelolaan rumah tangga, penguatan ekonomi keluarga, sikap dan pergaulan dengan lingkungan untuk menjaga kualitas keluarga, serta sebagai pendamping suami yang selalu memberdayakan diri sebagai wanita yang utuh.

“Melalui sosialisasi ini ibu-ibu jamaah dan anak didik bisa berdiskusi dan bertukar pikiran, bagaimana mengatasi permasalahan dalam keluarganya kepada konselor yang ada atau melalui konselor LK3 yang ada di dinsos, terkait apa yang dialami oleh ibu-ibu dan anak didik tersebut, khususnya mengenai perilaku-perilaku yang tidak sesuai dengan norma sosial yang ada,” kata Fatah, Senin (26/9/2022).

Dalam sosialisasi tersebut dilakukan dialog dan tanya jawab terkait dengan kepesertaan PKH, DTKS dan calon penerima bantuan sosial dari pemerintah.

Ia menjelaskan, menurut salah seorang narasumber, Suharto, yang menyampaikan materi tentang mentalitas untuk jangan meminta-minta terkait dengan bantuan sosial agar tetap mandiri. Bantuan sosial sebagai salah satu dorongan motivasi berusaha dalam peningkatan ekonomi keluarga

Baca Juga :   DPRD dan Pemkab Anambas Gelar Rapat Pencegahan Covid-19

Dengan sosialisasi ini, diharapkan agar ada pendekatan personal, dukungan moril serta pemberian motivasi bagi ibu-ibu dan anak didik untuk tetap semangat dalam mengarungi kehidupan dan meraih cita-cita dan selalu menghindari diri dari perilaku sosial  menyimpang di lingkungannya.

“Kunjungan itu dalam rangka pembinaan dan penjangkauan terhadap ibu-ibu jamaah dan anak didik di Yayasan, sekaligus memperkenalkan program Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Bina Sejahtera” ucap Fatah.

Berdasarkan Permensos Nomor 25 tahun 2017 tentang LK3, lanjut Fatah, sasarannya meliputi individu, keluarga, kelompok, organisasi, dan masyarakat yang membutuhkan informasi dan konsultasi untuk mengatasi permasalahan sosial, psikologis keluarga dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Dengan adanya LK3 bina sejahtera binaan dinsos, maka dapat menjadi salah satu alternatif solusi untuk mengatasi permasalahan psiko-sosial yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, utamanya bagi keluarga yang membutuhkan layanan informasi, konsultasi, advokasi, pendampingan, pembelajaran, perlindungan, dan rujukan, termasuk yang berkaitan dengan relasi sosial di lingkungannya.

“Untuk itu pengetahuan dan pemahaman yang benar terhadap tumbuh kembang anak, khususnya kaum remaja wajib diketahui dan dipahami oleh ibu-ibu dan anak didik Yayasan agar kasus-kasus serupa tidak terjadi,” pungkasnya.

Dalam pembinaan tersebut juga diberikan pemahaman agar ibu-ibu dan anak didik memiliki pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan tidak ada anak didik yang menikah di usia muda, sehingga dapat menghindari risiko komplikasi yang tidak kita inginkan.

Penanggung Jawab LK3 Bina Sejahtera, Lilis Suciati mengatakan LK3 dapat menjadi wadah konsultasi keluarga atau bagi keluarga yang membutuhkan pendampingan. Keberadaan LK3 juga sebagai teman bicara dan mencari solusi kegalauan bagi anggota keluarga.

“Sosialisasi ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman untuk tindakan pencegahan, khususnya terhadap perilaku sosial yang menyimpang,” ujarnya.

Baca Juga :   Masyarakat Tiga Pulau Ngadu ke Gubernur Kepri

Turut mendampingi kepala dinas sosial, Taher dan Al Fatoni dari Yayasan Mualaf Center, Noveldy dari LSM Gurindam Anak Negeri, dan Suharto yang merupakan Penyuluh Sosial Ahli Madya Dinsos Tanjungpinang.

Diakhir acara, turut dilakukan pemberian cendramata bagi beberapa perwakilan dan tuan rumah yang diserahkan oleh kadinsos. (***/ Doni).

Telah dibaca 48 kali

Bagikan

Recommended For You

About the Author: Redaksi Harian Metropolitan