NATUNA, harianmetropolitan.co.id- Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Kepri terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kualitas dan keamanan pangan di wilayah Kabupaten Natuna. Iwan Setiawan, Penanggung Jawab Satuan Pelayanan Karantina Natuna, menyampaikan bahwa pihaknya secara rutin melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap produk hewan, ikan, tumbuhan, dan turunannya, termasuk ayam es atau ayam beku yang dikategorikan dalam kelompok pengawasan tersebut, Rabu 25 Juni 2025.
Dalam keterangannya, Iwan menegaskan bahwa pengawasan dilakukan secara ketat di gudang penyimpanan atau cold storage milik pemilik barang, berlokasi di dua titik yaitu Jalan Adam Malik dan Gudang Pelni di Air Lakon. Pemeriksaan dilakukan baik dari sisi dokumen maupun fisik produk.
“Setiap kali ada pemasukan barang ke wilayah Natuna, kami wajibkan pemeriksaan dokumen karantina dari daerah asal untuk memastikan kesesuaian isi dokumen dengan barang yang dilalulintaskan. Dokumen pendukung seperti hasil laboratorium, sertifikat halal, dan sertifikat kesehatan produk hewan juga turut kami periksa,” jelas Iwan.
Pemeriksaan fisik bertujuan untuk memastikan bahwa produk yang masuk memenuhi standar ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal), sehingga layak dan aman dikonsumsi oleh masyarakat. Frekuensi pemasukan rata-rata terjadi sekali dalam sebulan dengan volume antara 30 hingga 40 ton.
Iwan juga mengimbau kepada seluruh pelaku usaha dan masyarakat hendak melalulintaskan hewan, ikan, tumbuhan, atau produk turunannya untuk wajib melaporkan kepada petugas karantina. Hal ini penting demi menjamin mutu dan kesehatan produk sebelum beredar di tengah masyarakat.
“Pelaporan kepada karantina merupakan langkah penting dalam menjamin kualitas dan keamanan pangan. Kami siap melakukan pelayanan maksimal agar produk beredar terjamin mutunya,” tutupnya.
(***Hn)
