Respon Cepat Ketua Komisi III DPRD Kepri, Terkait Amblasnya Bahu Jalan Sudirman di Batam

Batam- (harianmetropolitan.co.id). Ketua Komisi III DPRD Kepri, Widiastadi Nugroho beserta beberapa anggota dewan Komisi III meninjau perbaikan jalan Sudirman, Batam Kota atas ambalsnya bahu jalan dikarenakan tekanan air yang bercampur lumpur dan sampah,  Selasa (1/9/2020).

Atas kejadian itu, jalan yang berdekatan dengan SPBU Sukajadi Batam menjadi becek dan kotor.

Dalam peninjauannya di lokasi, Widiastadi Nugroho meminta agar proses perbaikan segera dilakukan, mengingat jalan Sukajadi menjadi salah satu jalan utama di Kota Batam.

“Kerusakan jalan ini memang sewajarnya direspon cepat untuk diperbaiki. Mengingat, ruas jalan ini menjadi ‘urat nadi’ dalam memperlancar semua kegiatan. Ini merupakan salah satu jalan utama masyarkat Batam dalam beraktivitas. Untuk itu, sudah sewajarnya diperbaiki secepatnya, sehingga tidak sampai membahayakan masyarakat,” tegas Widiastadi.

Ketua Komisi III DPRD Kepri, Widiastadi Nugroho beserta Raja Bakhtiar, Sahmadin Sinaga, Nyanyang Haris Pratamura dan ASN PUPR Kepri dan Konsultan Proyek Meninjau amblasnya bahu jalan Sudirman, Batam, Selasa (1/9/2020)

Pihaknya pun menegaskan, akan terus memantau dan melakukan peninjauan (Monitoring Evaluasi) di lokasi yang dianggap perlu dan penting di Kepri.

Sehingga dampak-dampak yang muncul akibat adanya kerusakan tidak sampai membahayakan masyarakat di Kepri.

“Untuk kedepannya, kita minta dinas terkait maupun bersama-sama dengan Komisi III DPRD Kepri untuk melakukan Monev ke sejumlah infrastruktur yang masuk dalam kategori ‘berumur’. Mulai jembatan, Gorong-gorong hingga pendangkalan di aliran sungai,” kata Ketua Komisi III DPRD Kepri, Widiastadi Nugroho di lokasi kejadian.

Sementara itu, konsultan pengawas pekerjaan mengatakan, amblasnya bangunan pelintas air di bawah aspal disebabkan kuatnya tekanan air yang bercampur lumpur dan sampah. Selain debit air dan kuatnya tekanan air, ditambah lagi beban kendaraan dari atas serta sedimen membuat jalan tersebut amblas.

“Bagian yang rusak itu terletak pada gorong-gorong dan ramko yang besi dan diduga mengalami keropos sehingga saat dilintasi air dengan tekanan kuat, membuat ramko tersebut jebol. Jadi sebenarnya ada banyak faktor teknis,” jelas salah satu konsultan di proyek tersebut.

Baca Juga :   Kapolres AKBP Yos Guntur Beri Paket Sembako kepada Awak Media Karimun

Kini proses perbaikan jalan sudah mulai di lakukan secara bertahap oleh Satuan Kerja (Satker) Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU). Di mana nantinya, jalan tersebut akan dipasang box culvert baru. Dan diperkirakan pengerjaannya tak memakan waktu lama. (*)

Editor: Doni Sianipar.

Telah dibaca 323 kali

Bagikan

Recommended For You

About the Author: Redaksi Harian Metropolitan