
NATUNA, harianmetropolitan.co.id – Dua nelayan yang terjebak di tengah laut akibat kerusakan mesin kapal pompong berhasil dievakuasi oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna, setelah laporan kondisi darurat diterima pada Senin 23 pukul 18.40 WIB.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna, Abdul Rahman, mengungkapkan bahwa setelah menerima laporan, pihaknya segera mengerahkan personel Unit Siaga SAR (USS) Pulau Laut. Proses evakuasi dilakukan bersama tim gabungan yang terdiri dari USS Pulau Laut, Pos TNI AL (Posal) Pulau Laut, Polsek Pulau Laut, Babinsa, serta nelayan setempat.
Kami berkomitmen untuk melaksanakan evakuasi secara cepat dan aman demi keselamatan para nelayan,” ujar Abdul Rahman.
Kapal yang mengalami kerusakan dilaporkan berada di sekitar 10 mil laut dari Unit Siaga SAR Pulau Laut. Tim SAR bergerak menuju lokasi menggunakan armada yang telah disiapkan, dengan dukungan peralatan evakuasi yang memadai.
Berdasarkan informasi cuaca di lokasi, situasi saat itu terpantau berawan dengan tinggi gelombang berkisar 0,5 hingga 1,25 meter. Suhu udara berada pada kisaran 27–29°C, dengan kecepatan angin sekitar 11 km/jam yang bertiup dari arah barat daya.
Upaya penyelamatan masih terus berlangsung hingga berita ini diterbitkan. Pihak Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna menyampaikan harapannya agar proses evakuasi berjalan lancar tanpa hambatan.
“Sinergi seluruh unsur SAR menjadi kekuatan utama dalam operasi penyelamatan ini. Kami berharap nelayan yang terdampak dapat kembali ke daratan dengan selamat,” pungkas Abdul Rahman. (***Hn)